. Lembaga Sertifikasi Profesi: Kompetensi Seorang Presiden (Kepala Pemerintahan)

Jumat, 17 Oktober 2014

Kompetensi Seorang Presiden (Kepala Pemerintahan)

Seorang bisa dijadikan sebagai kepala pemerintahan atau presiden, apabila memang kompeten dibidangnya, ataukah hanya karena popularitasnya seorang bisa menjadi seorang presiden mengepalai sebuah negara.

Langkah pertama yang dilakukan yaitu menentukan kriteria. Kemudian memilih metode seleksi yang akurat untuk menggali informasi kandidat. Sampai akhirnya memutuskan siapa yang dipilih dari beberapa kandidat yang melamar. Dalam konteks Pilpres kita ingin memilih calon terbaik untuk menjadi Presiden yang memiliki kompetensi kepemimpinan dan values yang mumpuni.

Memiliki kompetensi sebagai seorang leader menjadi syarat pertama karena negeri kita memang sedang krisis kepemimpina.Agar dapat sukses dalam memimpin maka pemimpin harus memenuhi kriteria berikut : 1). Dicintai oleh bawahan. Seorang pemimpin disamping memiliki kemampuan untuk melakukan tugas, juga harus memiliki kemampuan untuk mengelola hati. 2). Mampu menampung aspirasi bawahannya. Selain dicintai, juga dapat menerima kritik dari bawahannya. 3). Selalu bermusyawarah. Ditujukan untuk saling bertukar pendapat dan pemikiran. Jika berjalan dengan baik maka bawahan akan termotivasi karena dilibatkan dalam pengambilan keputusan. 4). Tegas. Tidak otoriter melainkan tegas berpegang pada prinsip, nilai-nilai dan kesepakatan bersama.
 
4 values yang harus dimiliki yaitu costumer focus, quality oriented, team work, and happiness. Dalam konteks negara costumer focus berarti berorientasi kepada rakyat. Quality oriented berarti layanan yang berkualitas tinggi. Team work jelas maknanya bahwa yang dibangun adalah kebersamaan, saling percaya, super team dan bukan super man. Dan happiness yang berarti kebahagiaan artinya saat seseorang ingin membahagiakan orang lain maka dia harus mengerjakan itu semua dengan penuh rasa bahagia. Bahagia karena melayani bukan dilayani. Bahagia karena memberi bukan menerima.

Setelah kriteria ditentukan maka mulailah mencari metode yang tepat dalam menggali informasi tentang keadaan yang sebenarnya dari para kandidat. Inti dari penggalian informasi ini yaitu mendapatkan informasi yang valid tentang track record atau pengalaman dari yang bersangkutan. Yang digali bukan pengetahuan tapi apa yang sudah menjadi ‘darah daging’nya. Bukan teori lagi tapi sudah menjadi praktik kesehariannya.

Khusus kepada kandidat calon presiden dan wakil presiden mari cermati dengan objektif perjalanan karir kepemimpinan mereka satu per satu dengan jernih. Ibarat mencari penyanyi, jangan sampai memilih penyanyi yang hanya mengaku bisa menyanyi tapi belum pernah tampil di panggung. Jangan sampai memilih pemimpin yang mengaku bisa memimpin tapi belum pernah tampil memimpin masyarakat yang sebenarnya. Ingat, masyarakat kita sangat variatif kondisi dan kepribadiannya sehingga dibutuhkan orang yang telah teruji leadershipnya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar