. Lembaga Sertifikasi Profesi: 11/06/14

Kamis, 06 November 2014

Masyarakat Ekonomi Tunggal ASEAN 2015

Masyarakat Ekonomi Tunggal ASEAN 2015
Tahun 2015 ASEAN akan makin bersatu dengan terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN di bidang politik, ekonomi dansosial budaya. Ada tantangan dan peluang. KTT Asean ke-20 sudah selesai dilaksanakan di Kamboja 3-4 April 2012. KTT Asean dihadiri oleh seluruh anggota yaitu: Indonesia, Filipina,Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar dan Kamboja. Salah satu kesepakatan penting yang akan mempengaruhi hajat hidup rakyat Indonesia adalahmakin mengerucutnya persiapan pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, yaknimasyarakat politik-keamanan, ekonomi dan sosio kultural budaya.Ada dua tantangan besar dalam membangun

ASEAN Community 2015
. Pertama, jurang horizontal antara negara dengan kelas ekonomi maju dan yang masih menengah danmaju.
 
 Kedua, jurang vertikal antara negara yang demokratis liberal dan masih otoriter.
Bagaimana kita membangun komunitas kalau nilai-nilai yang menjadi pengikat berbeda dan taraf kehidupan berbeda. Yang kita butuhkan sekarang dalam menghadapi MasyarakatEkonomi Asean 2015 adalah menyelesaikan pekerjaan rumah bersama-sama. Pemerintah perlumenyosialisasikan rencana aksi menghadapi tantangan regional. Kerjasama antar negara menjadi tak ada artinya bila masyarakat tak terlibat

Kenapa Pekerja kariernya susah naik

Anda pekerja dan sudah lama bekerja diperusahaan yang sama selama lebih dari 2 tahun tetapi karier anda begitu saja, dan juga gaji anda tidak ada kenaikan signifikan, ikuti langkah-langkah berikut sehingga karier anda akan meningkat secara drastis.

1. Instropeksi diri.
Selama awal anda bekerja anda sudah senang belum dengan pekerjaan anda, awal anda masuk karena anda terpaksa, tuntutan atau memang jiwa anda senang dengan pekerjaan yang anda masuki, kalau memang benar anda senang dengan pekerjaan anda sekarang, tentunya tiap harinya anda akan tertantang untuk lebih mengembangkannnya, misal : anda seorang programmer anda kerjakan pekerjaan anda dengan senang, tentunya dengan tantangan baru dan pekerjaan yang menantang anda akan lebih tertantang dengan pekerjaan pemrograman tingkat lanjut. Gali lebih lagi kemampuan anda sehingga atasan anda melihat anda akan lebih memberikan mandat pekerjaan yang memang lebih dari biasanya

2. Ikuti pelatihan/seminar yang mendukung pekerjaan anda.
Sesudah anda mahir dengan bidang pekerjaan anda, tentunya anda bisa mengikuti pelatihan/seminar yang mendukung lebih dari pekerjaan anda, misal anda disini seorang programmer java, tidak salahnya anda ikut pelatihan mendalam tentang java lanjutan sehingga anda bisa dilibatkan projeck penting bagi perusahaan anda, jangan lupa anda harus ada pengakuannya berupa sertifikat bahwa anda memang ahli dibidang itu.
 
3. Saling membantu dengan teman kantor.
Bantulah teman dikantor anda yang sedang membutuhkan, sehingga atasan akan melihat anda tidak hanya memikirkan individu anda sendiri, tetapi semua orang bisa anda bantu, dengan begitu anda akan dilihat bahwa anda mampu untuk masalah lain selain bidang anda, siapa tahu anda akan diserahi tugas oleh pimpinan agar anda mewakilinya, pada saat atasan tidak dikantor.

4. Jangan sungkan bertanya.
Apabila anda mengalami kesulitan sebaiknya anda bertanya kepada siapapun, jangan malu bertanya, dengan begitu anda akan disenangi oleh semua orang, tentunya atasan juga tidak segan akan menaikkan karier anda karena memang anda disenangi banyak orang.

Dengan berbagai hal tersebut diatas maka karier anda tidak akan stagnan dalam 2 tahun, dalam waktu 1 tahun pun anda akan dinaikkan gaji atau bahkan dinaikkan karier karena dedikasi dipekerjaan anda banyak yang menyenanginya, baik teman kantor maupun atasan.

BNSP: Baru 3 juta pekerja Indonesia punya sertifikat kompetensi

Merdeka.com - Badan Nasional Sertifikasi Pekerja (BNSP) mencatat masih sedikit pekerja di Indonesia memiliki sertifikat kompetensi. Penyebabnya adalah karena mahalnya biaya dan sulitnya membuat sertifikat.

"BNSP sangat miris dan prihatin karena dari begitu banyak pekerja di Tanah Air, hingga saat ini baru 3 juta orang yang memiliki sertifikat kompetensi. Kami menduga, mahalnya biaya sulitnya membuat sertifikat sebagai penyebab utamanya," kata Kepala BNSP Adjat Daradjat dalam keterangan persnya, Jumat (10/10).

Menurutnya, seharusnya pembuatan sertifikat kompetensi tidak mempersulit pekerja. "Kalau biayanya mahal, sulit membuatnya, pasti sedikit pekerja yang berminta membuat sertifikat kompetensi. Padahal, sertifikat kompetensi sangat dibutuhkan oleh pekerja. Apalagi menjelang diberlakukannya ASEAN Free Trade Zone," tambahnya.

Jika pekerja asal Indonesia tak memiliki sertifikat kompetensi, mereka akan tergerus oleh zaman. Selain itu, upah kerja juga akan jauh di bawah standar. Seharusnya setiap perusahaan bisa melakukan sertifikasi kompetensi terhadap karyawannya.

"Alangkah baiknya, jika perusahaan melakukan ujian sertifikasi kompetensi di perusahaannya berdasarkan standar yang sudah ditetapkan pemerintah. Sehingga akan semakin banyak pekerja yang memiliki sertifikat kompetensi," ujarnya.

Dia berharap pada 2015 mendatang ada 20 juta pekerja yang memiliki sertifikat kompetensi. "Namun dengan kenyataan yang ada, kami baru menargetkan pada 2019, bisa mencetak 20 juta pekerja bersertifikat kompetensi," katanya.