Di antara semua jenis pekerjaan lainnya, pekerjaan di bidang teknologi dan informasi (IT) dianggap sebagai profesi yang benar-benar memiliki prospek karir yang lebih baik. Demikian hasil survei terbaru yag dilaporkan Harris Interactive selama kuartal pertama tahun ini.
Dari hasil surveinya itu, data Harris menunjukan, 35 persennya percaya, dari semua jenis lowongan pekerjaan yang ada, pekerjaan di bidang IT jauh lebih banyak dan akan terus meningkat. Mereka yang dari lulusan IT, umumnya tak akan khawatir bakal terlalu lama menganggur.
Lalu, seperti dikutip dari ZDNet, 46 persen dari pekerja IT yang disurvei Harris juga merasa percaya diri, mereka bisa dengan mudahnya mendapat pekerjaan baru. Hal ini juga berlaku bagi mereka lulusan IT yang masih fresh graduate.
Hal ini juga didukung oleh data pada April 2014 yang dirilis oleh US Bureau of Labor Statistics bahwa tingkat pengangguran dari lulusan IT di Amerika Serikat sendiri hanya 2,7 persen. Angka tersebut jauh di bawah rata-rata semua jenis pekerjaan yang ada, mencapai 6,7 persen. Terlebih pada 2022 mendatang, diperkirakan bakal ada sekitar 140.000 pengembang perangkat lunak baru. Sehingga, tingkat pengangguran dari bidang IT akan semakin kecil pada masa yang akan datang.
“Anda bisa melihat, teknologi masuk ke hampir setiap kantor dan menjadi begitu penting bagi tiap industri. Ada pertumbuhan permintaan signifikan bagi mereka yang memiliki kemampuan teknis mengelola sejumlah proses berbasis teknologi. Terlebih, media sosial terus bermunculan dan cloud computing tetap menjadi fokus besar bagi perusahaan dan teknologi mobile untuk melakukan banyak interaksi bisnis,” kata Bod Diceky, presiden di Randstad Technologies.
www.jagatreview.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar