JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menegaskan, para pelaku usaha sedianya harus memandang ASEAN Economic Community (AEC) 2015 dari sisi positif.
Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto menuturkan, saat ini bukan lagi saatnya menyatakan tidak siap menghadapi pasar bebas ASEAN. Sebab AEC yang akan berlangsung 2015 sudah di depan mata.
"Sebenarnya, saya sering mendapat banyak komplain dari para anggota tentang AEC. Tapi saya bilang, stop talking about ready or not," ujarnya dalam pertemuan dengan Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) Singapura di Menara Kadin, Jakarta, Senin (24/11/2014).
Dia mengatakan, dibanding negara ASEAN lainnya, Indonesia merupakan negara dengan populasi dan pasar terbesar. AEC 2015 sedianya harus dipandang untuk menjadikan para pelaku usaha melompat lebih jauh lagi.
"Kita ini negara dengan populasi dan pasar terbesar (di ASEAN). Lihat sisi positifnya, untuk melawan negara lain dan melakukan yang lebih baik. Itu posisi kita," pungkas Suryo.
Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto menuturkan, saat ini bukan lagi saatnya menyatakan tidak siap menghadapi pasar bebas ASEAN. Sebab AEC yang akan berlangsung 2015 sudah di depan mata.
"Sebenarnya, saya sering mendapat banyak komplain dari para anggota tentang AEC. Tapi saya bilang, stop talking about ready or not," ujarnya dalam pertemuan dengan Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) Singapura di Menara Kadin, Jakarta, Senin (24/11/2014).
Dia mengatakan, dibanding negara ASEAN lainnya, Indonesia merupakan negara dengan populasi dan pasar terbesar. AEC 2015 sedianya harus dipandang untuk menjadikan para pelaku usaha melompat lebih jauh lagi.
"Kita ini negara dengan populasi dan pasar terbesar (di ASEAN). Lihat sisi positifnya, untuk melawan negara lain dan melakukan yang lebih baik. Itu posisi kita," pungkas Suryo.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar