Metrotvnews.com, Semarang: Pemerintah Indonesia mempersiapkan industri berbasis kompetensi untuk menghadapi ASEAN Economic Community. Berdasarkan hal itu, pemerintah merasa perlu menyiapkan tenaga kerja yang kompeten.
Menurut Menteri Perindustrian, Saleh Husin, perdagangan bebas tak hanya soal produk. Tetapi juga mengenai tenaga kerja yang harus bisa bersaing dengan negara lain di ASEAN.
"Sehingga perlu ada persiapan dalam bentuk pelatihan sumber daya, menyiapkan tenaga ahli, serta restrukturisasi mesin industri," ujarnta di pembukaan Diklat Operator Garment, di Semarang, Selasa (18/11/2014).
Ia menyebutkan, restrukturisasi mesin industri sejak 2007-2012 telah meningkatkan investasi higga Rp9,9 triliun dan penyerapan tenaga kerja sebesar 194 ribu orang.
Menurut Bank Indonesia (BI), persiapan dalam menghadapi MEA 2015 diperlukan mengingat era liberalisasi di kawasan ASEAN, termasuk liberalisasi pasar keuangan, memberikan peluang sekaligus tantangan. Terkait dengan UMKM, belum setaranya kondisi ekonomi tiap negara ASEAN, menuntut setiap negara ASEAN, termasuk Indonesia untuk meningkatkan kompetensi UMKM.
Dalam konteks MEA 2015, peningkatan kompetensi perlu dilakukan agar UMKM Indonesia mampu atau setidaknya siap menghadapi era pasar keuangan bebas tersebut.
AHL
Tidak ada komentar :
Posting Komentar