. Lembaga Sertifikasi Profesi: Strategi Menteri Perdagangan Menghadapi Pasar MEA 2015

Senin, 22 Desember 2014

Strategi Menteri Perdagangan Menghadapi Pasar MEA 2015

Tahun depan Indonesia Akan menghadapi MEA 2015, Menteri perdagangan Rachmat Gobel akan menggenjot ekspor produk manufactur Indonesia agar tidak tergantung pada penjualan Sumber daya alam. Dengan begitu Indonesia akan bersaing di MEA 2015

Menurut dia saat ditemui di KPK, saat ini Indonesia hanya mengandalkan sumber daya alam untuk mendorong ekspor. "Sekarang ini produk primer 65%, produk manufactur hanya 35 %, ini akan berubah dalam 3-5 tahun mendatang" kata Rachmat Gobel Menteri perdagangan. 

Menteri perdagangan menjanjikan dalam 3-5 tahun mendatang ekspor akan didominasi produk olahan dan manufactur. Produk Manufacture 65% dan produk primer 35 %.

Sumber daya alam yang selama ini dijual keluar negeri, akan diolah dulu dalam negeri menjadi barang jadi. Dengan begitu, Indonesia bisa menikmati nilai tambah dari kekayaan sumber daya alam.

"Produk pangan yang selama ini kita ekspor bagaimana menjadi nilai tambah menjadi produk dalam proses" Katanya, pemerintah juga akan melindungi pasar dalam negeri dari sebuan produk import. Caranya dengan menerapkan standar dari produk-produk impor yang masuk ke Indonesia.

"Kita bisa menjaga konsumen Indonesia dari segi keselamatan dan kesehatannya. Sekarang banyak sekali barang yang beredar itu tidak memenuhi standar nasional industrinya, sehingga itu akan merugikan konsumen Indonesia sendiri. Itu juga untuk industri dalam negeri". Jelas Menteri Perdagangan

Tidak ada komentar :

Posting Komentar